PUSKAPIK.COM, Brebes – Karena jumlah kematian kasus positif corona masih tinggi, Kabupaten Brebes, kembali naik ke level 4. Bupati Brebes, Idza Priyanti menegaskan, terjadi akumulasi jumlah kematian dan kasus positif corona akibat keterlambatan (delay) dalam input data laporan corona.
Kepada wartawan, Idza Priyanti mengungkap, yang menjadi permasalahan adalah angka kematian dan kasus positif di Brebes terkesan masih tinggi. Dalam laporan ke provinsi Jateng, Idza menerangkan, tercatat angka kematian periode 7 - 13 September sebanyak 90 orang. Kemudian, kasus positif tertera angka 152 orang.
"Ini karena ada data delay yang dimasukkan bulan September, yaitu data Juni, Juli sampai Agustus. Data bulan bulan itu baru masuk bulan September," ungkap Bupati, Selasa 14 September 2021, di rumah dinasnya.
Keterlambatan entry data ini diakibatkan petugas rumah sakit yang menangani laporan tidak melaporkan kasus corona setiap hari. Padahal, tandas bupati, petugas pelapor harus input kasus corona setiap hari, termasuk data vaksin, BOR, kasus positif, dan angka kematian.
"Seharusnya entry data dilakukan setiap hari oleh petugas rumah sakit, termasuk data vaksin BOR, konfirmasi positif dan data lainnya. Contohnya kasus konfirmasi positif di corona Jateng di brebes mulai tanggal 7 - 13 september sebanyak 152 orang padahal riilnya di lapangan hanya 45 orang. Kemudian kasus kematian yang tercatat 90 pada kenyataannya hanya 4 orang selama sepekan kemarin," bebernya.
Hasil penelusuran data, imbuh bupati, disimpulkan, angka kematian sebanyak 90 orang dan kasus positif 152 orang dalam sepekan kemarin merupakan akumulasi sejak Juni, Juli dan Agustus. Bupati menyayangkan, kasus kasus corona itu tidak dilaporkan setiap hari oleh petugas sehingga terjadi akumulasi data.
"Itu karena data yang setiap hari harusnya diinput dilaporkan oleh petugas rumah sakit tapi tidak dilakukan. Mungkin karena mereka kewalahan atau belum sempat dilaporkan. Sehingga sesuai arahan Gubernur nanti jam 3 akan saya undang para direktur rumah sakit sebanyak 14 orang dengan membawa petugas yang akan mengentri data itu. Biar ini tidak terulang lagi," tegasnya.
Bupati membuka data bahwa BOR di rumah sakit rujukan saat ini pada angka 5 persen. Dari 400 bed di seluruh rumah sakit yang ada, hanya terpakai 20 bed.
"Ini sudah jelas, menurut sana data ini menjadikan kita naik level 4, padahal sekali lagi Brebes sekarang pada level 3. Kondisi COVID-nya menurun dan yang meninggal hanya sedikit. Data BOR di Brebes, total bed tersedia 400 unit terisi 20 bed," pungkasnya.
Kontributor: Fahri Latief
Editor: Amin Nurrokhman
No comments:
Post a Comment