CISARUA - PT Sumber Sari Bumi Pakuan (SSBP) sebagai pengelola perkebunan teh Ciliwung menanggapi soal tiket masuk perkebunan akses Telaga Saat yang dinilai mahal oleh sebagian pengunjung.

Koordinator perkebuna teh Ciliwung, Alfatah menjelaskan, persoalan tiket masuk menuju perkebunan teh tembus objek wisata telaga saat memang sengaja memasang tarif tiket masuk sedikit mahal.

Dengan harga tiket mahal, kata dia, pihak perkebunan bisa mengendalikan wisatawan masuk ke Telaga Saat. Sebab, jika tidak dikendalikan dengan harga tiket, ia khawatir pengunjung akan membludak dan malah akan merusak perkebunan.

"Sengaja kita pasang harga tiket masuk sedikit mahal, karena sebagai upaya kami mengendalikan wisatawan masuk yang berpotensi malah merusak perkebunan teh kami," ujar Alfatah kepada wartawan, Sabtu (29/1/2022).

Ia juga mengungkapkan soal legalitas tiket masuk ke perkebunan akses Telaga saat ini. Menurutnya, sejak beberapa bulan lalu, PT SSBP sudah secara resmi memegang izin pungutan melalui tiket masuk di objek wisata perkebunan teh dari Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda) Kabupaten Bogor.

"Artinya tiket masuk perkebunan tembus Telaga Saat sudah sah atau legal," ucapnya.

Namun begitu, harga tiket Rp20 ribu pada hari kerja dan Rp25 ribu pada libur akhir pekan ini belum termasuk asuransi.

"Kita sedang proses asuransi karena itu masukan dari Bappenda juga soal asuransi, ada beberapa asuransi yang masuk yang akan kita pilih, mudah-mudahan tidak lama lagi tiket masuk perkebunan tembus telaga saat berikut asuransi," bebernya.

Sebelumnya, Wisatawan Telaga Saat di Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor mengeluhkan mahalnya harga tiket masuk ke objek wisata tersebut. Bahkan, mahalnya harga tiket masuk ini membuat dunia Maya.

Tak sedikit dari netizen mengeluhkan objek wisata alam yang harganya tidak bersahabat.

Salah satu wisawatan asal Bogor, Tantri mengeluhkan harga tiket masuk ke lokasi objek wisata Telaga saat.

"Di Depan saja sudah harus bayar 25 perorang ditambah kendaraan 10 ribu, dan ditambah lagi di Telaga Saat 10 ribu, total satu orang bayar 35 ribu, sementara jalan masih batu, dan tidak ada fasilitas lain yang bisa dinikmati wisatawan," ujar Tantri.

Selain wisatawan, pengelola Desa Wisata Tugu Utara, Renold mengakui jika tiket masuk ke telaga saat memang relatif mahal.

"Jadi kalau di instgramnya Telaga Saat selalu dibanjiri komentar soal tiket masuk yang mahal," ujar Renold.

Namun begitu, pengelola Telaga Saat tidak bisa berbuat banyak. Sebab, di Telaga Saatnya wisatawan hanya dibebankan tarif Rp10 ribu.

"Memang jadi akhirnya terkesan mahal, tapi itu pihak perkebunan yang memasang tarif itu," tandasnya. =YUS