SUKARAJA - Ratusan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) asal warga Kelurahan Keradenan, Kecamatan Cibinong, berbondong-bondong rela mengantre menunggu panggilan penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di kantor kelurahan setempat, Selasa (1/3/2022).
Mirisnya, sejumlah penerima KPM terlihat kerumunan dan tidak mengindahkan protokol kesehatan (Prokes). Padahal, Pemkab Bogor dengan gencar memberlakukan PPKM level 2 dalam mencegah Covid-19 di Kabupaten Bogor.
"Dari pagi saya ngantre mas, dan berdesak-desakan. Ya mau tidak mau saya ikut antre, karena butuh untuk kebutuhan dapur," ucap Suci penerima KPM asal warga Keradenan yang diamini tiga orang kerabatnya kepada wartawan di lokasi.
Hal senada, Rahmat warga setempat yang juga rela mengantre dan sambil menunggu nomor sesuai panggilan.
Kata dia, meski adanya kerumunan massa dirinya tidak khawatir dengan virus Covid-19 tersebut, karena bantuan yang disalurkan oleh Petugas Kantor Pos tersebut sangatlah dibutuhkan untuk keperluan rumah tangganya.
"Sudah dua jam saya menunggu panggilan mas. Tapi gak jadi masalah saya butuh uang, karena banyak yang harus dibeli," singkatnya.
Sementara Itu, Petugas pendamping Kantor Pos Wilayah Cibinong, Jeni, mengatakan, bahwa penyaluran bantuan di wilayah Keradenan berjumlah 680 KPM dan masing - masing menerima sebesar Rp200 ribu/bulan dan disalurkan selama tiga bulan ke depan.
"Kami sesuai data yang ada dalam penerima manfaat di Kelurahan Keradenan sekitar 680 KPM dengan rincian perbulan sebesar Rp200 ribu," ujarnya.
Terkait adanya kerumunan, kata dia, dirinya bersama petugas kelurahan sebelumnya sudah melakukan sosialisasi dalam menerapkan prokes.
"Sudah kita lakukan dengan baik mas. Dan tetap kita mengikuti sesuai aturan dari pemerintah maupun satgas Covid-19," ucapnya. =ALI
No comments:
Post a Comment