SERANG (KM) - Ra'i, salah seorang petani di Kampung Pamonggor, Desa Sangiang, Kecamatan Pamarayan yang rumahnya berada di belakang pabrik milik perusahaan peternakan PT. Malindo Feedmill Tbk mengaku meminta pupuk limbah kotoran ayam ke PT Malindo untuk ia kelola dan dijadikan pupuk agar tanah garapannya bisa subur kembali seperti semula.

Kepada awak media Kupasmerdeka.com, Ra'i berkisah tentang lahannya yang tidak bisa dikelola lantaran banyak terdapat bekas galian tanah. Ia pun berharap, dengan adanya pupuk kotoran ayam tersebut, tanahnya bisa dikelola kembali seperti sediakala untuk ditanami Palawija.

"Daripada beli dari luar seharga Rp7.000 per karungnya, lebih baik saya minta ke pihak perusahaan PT Malindo yang dekat rumah," ungkap Ra'i, Rabu 30/3.

Sementara itu, Andi, dari pihak perusahaan PT Malindo menyatakan siap membantu siapapun yang membutuhkan pupuk kotoran ayam.

"Siapa saja yang membutuhkan pupuk kotoran ayam, apa lagi sampai datang ke perusahaan, kami pasti memberikannya," ungkap Andi kepada KM.

"Kami sama pihak pengelola limbah dari PT Malindo kalau tidak ada permintaan dari warga setempat yang membutuhkan pupuk tersebut, tidak bakal dikeluarkan dari pihak perusahaan," pungkasnya.

Reporter: Wahid
Editor: Sudrajat