DEPOK (KM) - Kapolsek Bojongsari Kompol Muhammad Syahroni menegaskan bahwa pihaknya dalam mengantisipasi suasana kamtibmas di bulan Ramadan akan fokus dalam penanganan aksi balap liar dan tawuran, baik pelajar maupun antar warga.

Hal tersebut disampaikan Roni saat diwawancarai awak media di sela kegiatannya meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi booster yang bekerjasama dengan para mantan narapidana teroris kombatan Afganistan di halaman Masjid Assamarudin, Jl. Aliandong Bojongsari, Depok, Jumat 1/4.

"Karena Bojongsari Sawangan termasuk daerah merah untuk dua hal tersebut. Sesuai perintah pimpinan, kami sudah bekerjasama dengan kecamatan, Danramil dan membentuk satgas anti tawuran dan balap liar," jelasnya.

Ia menuturkan, setiap malam minggu atau malam-malam long weekend, pihaknya melaksanakan kegiatan patroli bersama dan lebih mengedepankan edukasi terhadap warga terutama anak-anak muda yang ada di Kecamatan Bojongsari dan Sawangan.

Roni mengatakan, pihaknya juga melakukan penggalangan dengan warga langsung ke akarnya. Dari hasil temuan patroli siber, ditemukan salah satu akun Instagram warga yang mengajak teman-temannya untuk balap liar di wilayahnya, termasuk di Jalan Aliandong yang merupakan daerah merah untuk kegiatan balap liar.

Selanjutnya, setelah dilakukan wawancara dan pendekatan dengan warga yang ternyata masih di bawah umur dan baru kelas 1 SMA tersebut, Ronny mengungkapkan bahwa pelaku balap liar itu bukan warga asli Bojongsari, melainkan dari Parung dan Pamulang yang diajak lewat akun Instagram.

"Jadi kami sudah memberikan edukasi dan himbauan supaya ke depannya hal-hal semacam ini ditinggalkan, karena ancaman atau resiko dari balap liar sendiri adalah mati," terangnya.

Sementara itu, saat disinggung mengenai tindaklanjut penggrebekan minyak goreng yang dilakukan pihaknya beberpa waktu lalu, Roni mengatakan kasusnya itu sudah ditangani Polres Metro Depok.

"Untuk kasus minyak goreng sudah dilimpahkan ke Polres, sama Kasat Reskrim. Jadi teman-teman media langsung kesana saja, jadi Polsek sudah lepas itu ke Reskrim Polres," pungkasnya.

Reporter : Sudrajat
Editor : HJA