RUMPIN - Kesadaran para orang tua dan masyarakat secara umum untuk dapat mewariskan pendidikan layak bagi anak-anak sebagai generasi penerus bangsa sejalan dengan program pemerintah guna mencerdaskan kehidupan bangsa melalui program wajib belajar 9 tahun, bisa terwujud.
Di salah satu kampung terpencil, di atas sebuah bukit yang tinggi, dengan akses jalan terjal dan curam, ratusan anak - anak Kampung Kebon Cau bermimpi dan berharap dapat memiliki sarana gedung sekolah yang aman dan nyaman. Setelah bertahun - tahun menunggu, mimpi dan harapan itu akhirnya dapat terwujudkan.
Hal itu dapat terwujud setelah sebuah organisasi sosial peduli pendidikan bernama Rotary Club Jakarta Menteng, datang untuk memberikan bantuan bagi pembangunan sekolah jauh di kampung yang berada di pelosok Rumpin tersebut.
"Hari ini, iami kembali hadir di Rumpin untuk meresmikan bangunan gedung sekolah jauh di Kampung Kebon Cau Desa Cipinang. Semoga saja bantuan ini akan menjadi percikan api semangat untuk kita semua untuk ikut serta dalam memajukan pendidikan bagi anak - anak Indonesia sebagai generasi penerus bangsa," ucap Anthon Hilman, Presiden Rotary Club Menteng Jakarta, Jumat (1/04/2022).
Peresmian gedung sekolah jauh di Kampung Kebon Cau Desa Cipinang ini, tampak dihadiri oleh aparatur pemerintah kecamatan dan aparatur lingkungan di Rumpin, stakeholder dunia pendidikan serta beberapa tokoh masyarakat.
Hadir pula Sumantoro Radjiman, Past District Governor Rotary Intetnational Jakarta, didampingi Hajjah Nani dan Lia serta Valencia, istri Presiden Rotary Club Jakarta Menteng.
"Kami akan terus mengajak semua pihak untuk berbagi kebaikan, diantaranya adalah aktif membantu guna memajukan dunia pendidikan di Indonesia," ungkap Sumantoro Radjiman, saat memberikan kata sambutannya dalam giat tersebut.
Untuk diketahui, sebelumnya anak - anak usia sekolah dasar (SD) yang tinggal di Kampung Kebon Cau RT 4 dan RT 3 RW 8 Desa Cipinang, Kecamatan Rumpin harus rela belajar dalam sebuah gubuk bekas kandang ternak. Lalu, Mista Ketua RT 4 memindahkan kegiatan belajar puluhan anak - anak ini ke teras rumah miliknya.
Meski belajar di lantai tanpa meja kursi, anak - anak di Kampung Kebon Cau tetap semangat, walau kadang saat hujan turun, kegiatan belajar mereka harus "Misbar" (gerimis bubar) atau terhenti. Seiring waktu, setelah bertahun - tahun belajar tanpa sarana gedung sekolah, akhirnya datanglah bantuan dari Rotary Club Jakarta Menteng.
"Saya tidak sanggup berkata apa - apa, hati saya terharu dan bahagia melihat anak - anak saat ini dapat belajar dengan aman dan nyaman. Saya bersyukur pada Tuhan dan tentu berterima kasih kepada semua pihak yang telah ikut memberikan bantuan," ungkap Mista, saat ditemui media ini di sela kegiatan peresmian.
Sementara itu, Eka Tresnawati, satu dari tiga orang tenaga guru pengajar di sekolah jauh tersebut mengatakan, dengan telah adanya gedung sekolah yang permanen, jumlah siswa pun bertambah, menjadi 108 orang murid yang terdiri dari kelas 1 sampai Kelas 6. Mereka dibagi ke dalam dua kelompok rombingan belajar pada waktu pagi dan siang hari.
"Sekarang mereka makin bersemangat dalam belajar. Karena sudah tidak kena panas, hujan atau debu. Anak - anak di Kampung ini memiliki beragam cita - cita mulia, makanya mereka rajin belajar," ujar Eka.
Anak - anak sekolah jauh di Kampung Kebon Cau ini, menjadi bagian pelajaran dari sekolah induk yaitu SDN Cipinang 3.
Jarak sekolah jauh Kebon Cau dengan sekolah induk sekitar 3 kilometer dan harus ditempuh dengan waktu beberapa jam melalui jalan terjal dan curam.
"Kehadiran dari sekolah jauh di Kampung Kebon Cau ini sangat bermanfaat bagi berlangsungnya pendidikan anak - anak di usia SD yang ada di kampung ini. Kami tentu sangat berterima kasih kepada Rotary Club Jakarta Menteng yang telah membantu membangun gedung sekolah dan sarana penunjang lainnya," ungkap Suwarna Kepala SDN Cipinang 3 yang ikut hadir dalam giat peresmian tersebut. =FRI
No comments:
Post a Comment