CIBINONG - Ketua Komisi 3 DPRD Kabupaten Bogor, Tuti Alawiyah mengaku prihatin dengan kejadian banjir dan longsor di Desa Cibunian, Kecamatan Pamijahan, beberapa waktu.
Bahkan, Komisi 3 meminta Pemerintah Kabupaten Bogor segera memberikan bantuan, baik hunian sementara maupun kebutuhan dasar para pengungsi.
"Kita kembali berduka, setelah bencana di Cijeruk. Saya dan rekan-rekan Komisi 3 sangat prihatin dan duka mendalam," ujar Tuti Alawiyah, Rabu (29/6/2022).
Selain korban jiwa, ada 20 kepala keluarga (KK) yang terdampak langsung, dan 52 KK lainnya mengungsi. "KK terdampak dan yang mengungsi harus segera dibantu, dan diberikan hunian sementara sehingga kehidupan mereka bisa berangsur normal," jelasnya.
Ia mengaku mendukung arahan Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan agar mereka para pengungsi untuk cepat mendapatkan rumah kontrakan sementara.
"Saya sangat mendukung arahan Plt Bupati Bogor agar KK yang terdampak dikontrakan rumah sementara sebelum dibangunkan hunian tetap," tegas Tuti.
Dalam kesempatan kunjungan ke lokasi bancana, Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan menginstruksikan kepada Kepala Desa Cibunian dan Camat Pamijahan agar warga yang terdampak segera dicarikan rumah kontrakan.
Untuk relokasi, Tuti juga mendukung arahan Plt Bupati untuk dicarikan lokasi huntap yang aman. "Relokasi, memperhatikan kontur tanah lokasi bencana, wajib dilakukan. Seperti kata Pak Iwan, relokasi harus segera dilakukan, tidak bisa ditawar-tawar," ungkapnya.
Relokasi, merujuk arahan Plt Bupati, memang sebaiknya dilakukan dengan memindahkan semua KK terdampak ke lokasi baru yang sama, tidak terpencar.
"Kalau tidak ada lokasi baru yang bisa menampung semua KK terdampak, ya mohon pengertiannya kepada para korban agar berkenan terpencar, yang penting lokasi huntapnya aman dan nyaman," bebernya.
Hal penting lain, menurut Tuti, adalah pihak aparat desa untuk peduli dan punya peta rawan bencana didesanya. "Ini peta rawan bencana bisa memitigasi potensi korban jiwa dan harta benda yang jatuh," tandasnya. =YUS
No comments:
Post a Comment