CIAWI - Sebanyak 175 santriawan dan santriwati di Pesantren Tahfidz Al Quran Ma'had MataQu, Megamendung, Puncak - Kabupaten Bogor, mengikuti prosesi Wisuda Akbar di gedung Graha Hj. Siti Hindun Masjid Biru At Thohirin, Ciawi, Kabupaten Bogor. Kamis (16/6/2022).
Para santri-santri yang wisuda ini mulai dari kelas IX SMP dan kelas XII SMA serta Maha Santri yang selesai melaksanakan pendidikan Al Quran di Mataqu.
Direktur Pesantren Tahfidz Al Qur'an Ma'had Mataqu, Imam Fauzian mengatakan, dari total yang mengikuti wisuda ini ada 175 santri dengan berbagai pencapaiannya masing-masing. Dari mereka yang wisuda rata-rata telah hafal sekitar 30 juz.
"Yang di wisuda hari ini mereka ada yang sudah hafal 30 juz melalui metode Tahfidz Bil Ghoib, artinya tanpa melihat mushaf. Kemudian ada juga yang hapal 30 juz perdana dan beberapa yang hafal sebagian juz berbeda," ujar Iman Fauziah kepada wartawan selesai acara.
Lanjut dia, kegiatan wisuda ini untuk kali kelima atau merupakan angkatan ke-5 dilakukan Pondok Pesantren Tahfidz Al Quran Ma'had MataQu. "Tahun sekarang memasuki wisuda angkatan ke-5 di pesantren ini," ucapnya.
Yang menjadi keunggulan di ponpes ini tak lain adanya program Al Quran, dimana Program ini dianggap sebagai percepatan menggunakan dua metode seperti metode Turki dengan nama Sulaemania.
"Penerapan metode ini bertujuan agar anak-anak didiknya bisa menghafal 30 juz Al Qur'an dengan cepat," terangnya.
Metode lainnya yaitu Pakistani, dimana metode ini dimaksudkan supaya mereka yang tadinya sudah hafal, terjaga hafalannya sampai bisa mampu bisa baca 30 juzz Al Quran.
"Nah, untuk bisa mencapai itu, kami melakukan tes akbar kepada para santri yang memang sudah siap untuk mengikuti ujian. Dan kalau secara keseluruhannya saat ini jumlah santri ada 500 orang," bebernya.
Sementara, Mataqu sendiri artinya metode terapan Quran yang didirikan oleh Berry Tornado dengan tujuan bagaimana anak didiknya dapat menghafal dan mampu mengaplikasikan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari akhalq maupun kompetensinya.
"Jadi selama ini jangan sampai mengira bahwa menghafal itu hanya untuk jalurnya di quran saja. Tapi kami ingin mereka ketika jadi dokter, polisi, tentara dan insinyur yang hafis quran. Pencapaian ini yang harus kita lakukan, tidak hanya menghafal saja, namun harus melekat dalam pikiran mereka. Sehingga saat membaca tidak lupa lagi, makanya selain percepatan dalam menghafal, hafalannya tidak akan lupa, artinya benar-benar melekat," bebernya.
Terakhir, ia meminta para santri alumninya tersebut agar bisa berpikir cerdas, sebab salah satu jalan dari para sahabat adalah bagaimana menjadi generasi hebat dalam menjadikan Al Qur'an sebagai pedoman hidup, tidak hanya hafal Al Quran hanya sekedar untuk menjadi Ulama dan Da'i.
Selain sebagai pedoman hidup, seluruh muslim harus menjadikan Al Quran sebagai petunjuk jalan yang baik dan terang, tentunya hal ini supaya tidak tersesat dikemudian hari.
"Kita hidup itu harus memiliki nilai yang bermanfaat untuk dunia akhirat, selama ini dirinya yakin ketika orang-orang yang sedang menghafal Al Quran maka kemampuan berpikirnya akan terasah terus, terutama cepat dalam menghafal," terangnya.
Imam menyatakan, keberkahan Al Qur'lan akan menjadikan orang tersebut berprestasi dibidangnya, meskipun dalam satu bidang pengetahuannya belum sepenuhnya mengetahui dan hafal.
"Mudah-mudahan dengan jadi penghafal Al Qur'an mereka akan mendapatkan keuntungan dunia akhirat. Karena sebagaimana keterangan "Barang siapa yang ketika putra putrinya jadi penghafal Al Qur'an, maka akan jadi keluarga Allah dan kelak akan mendapatkan baju kemulian dan satu mahkota yang mahal harganya", pungkas Imam.
Diketahui, Pesantren Tahfidz Al Quran, Ma'had MataQu ini berkomitmen mencetak para penghafal Al Quran berakhlak Qurani lewat beragam program yang dapat diikuti seluruh kaum muslim dari berbagai profesi dan latar belakang serta ragam usia.
Sekedar diketahui, Pesantren ini didirikan sejak pertengahan tahun 2015, yang ditandai dengan dimulainya Dauroh Al Quran Angkatan Pertama dan hingga sekarang masih rutin digelar serta mendapat respon yang sangat luar biasa dari masyarakat.
Pada tahun ajaran 2016-2017, program Reguler Santri Al Quran Angkatan Pertama pun dibuka dengan mendapat sambutan yang begitu besar.
Program reguler ini terus dikembangkan serta diperluas dengan Program Takhosus yang dimulai per tahun ajaran 2019-2020.
Bersamaan dengan tahun ajaran 2019/2020, pihak pengelola pesantren membuka Program Beasiswa Kaderisasi, untuk memenuhi target pengajar dan pengajaran yang ideal bagi para santri, baik program reguler dan takhosus.
Tidak ketinggalan pula, untuk anak-anak usia dini, kami juga merancang Program PAUD Qurani di tahun ajaran 2018/2019, yang mulai diperkenalkan kepada para walisantri pada acara Wisuda Akbar 30 Juz Mutqin Pertama yang digelar pada 6 Desember 2018.
Selain itu,Pesantren Tahfidz Al Qur'an Ma'had MutaQu juga memiliki visi-misi sebagai berikut:
Visi
Mencetak generasi Qur'an yang diawi dengan menghafal Al-Qur'an
Misi
Mengembalikan Fitrah Generasi Muslim untuk kembali kepada Al Qur'an.
Mencetak para pemuda pejuang Islam yang hafidz Qur'an, kuat agama, terampil bahasa dan unggul dalam kompetensi di bidangnya.
Merangkul seluruh golongan untuk bersatu dalam naungan Al Qur'an dan menjadi pesantren percontohan nasional dan Internasional. =YUS
No comments:
Post a Comment