Judul: Cado Cado 3 - Susahnya Jadi Dokter Muda
Author: Ferdiriva Hamzah
Jumlah Halaman: 210
Tipe: Fisik
Penerbit: bukune
Opini & Resume:
Salah satu freebies pas beli buku di e-commerce.. dan rasanya not bad. Pastinya ya.. soalnya buku yang saya dapat ini cetakan ke-5 tahun 2014, sedangkan pertama kali terbit tahun 2012. Lumayan laku dan diminati di jamannya berarti kan yah.
Catatan dari seorang calon dokter ini kesannya masuk ke PeLit (personal literature), walau pas baca lebih ngarah ke fiksi yang terinspirasi dunia nyata. Buat saya kesan yang didapat tuh gitu. Ceritanya ok, dan khas pelit.. ada yang kocak, menghibur, mengedukasi, dan pastinya ditutup dengan cerita penuh impact.
Ada 10 bagian cerita yang menggambarkan "area" kerja di rumah sakit yang didatangi para koas untuk menggembleng diri mereka. Riva jadi tokoh utama yang menceritakan pengalamannya.. dengan latar tempat sebuah rumah sakit di ibukota Sumatera Utara, Medan. Sedangkan latar waktunya sekitar tahun 1997.. cukup lama.. jaman medsos belum ada, internet masih belum banyak yang pake (kabarnya, internet baru banyak yang pakai pas mulai ada telkomnet instan, sekitar tahun 2000-an), bahkan Timor Leste masih jadi bagian dari Indonesia. Lama banget kan.. tapi itu ga mengurangi inti cerita.
Intinya, kisah di buku ini menceritakan keseruan menjadi calon dokter (koas) dengan segala keluh kesah, suka, dan juga duka. Ada teman dengan sifat-sifatnya yang beragam, ada pasien dengan keunikannya yang meninggalkan kesan, dan pastinya rekan sejawat sesama tenaga kesehatan. Keren c..
Mari kita coba cek satu-satu tiap bagian secara sekilas.. cerita 1, praktikum patologi klinik, Riva dan teman-temannya yang masih kuliah (belum koas) berkutat dalam pencarian sperma manusia untuk kuliah di dengan topik analisis sperma. Cerita 2, penyakit dalam, drama tentang senior yang "memaksakan kehendaknya" dengan menggunakan kehamilan sebagai alasan. Cerita 3, neurologi, tentang Riva yang dapat karma gara-gara ga tahan dengan kelakuan temannya, si Hani. Cerita 4, bedah, menceritakan keluarga dari seorang dokter muda dan dampaknya pada habit yang ia bentuk saat melakukan operasi. Cerita 5, obgyn, Riva menghadapi pasien seorang nenek-nenek dengan karakter yang unik. Cerita 6, ilmu anak, bukan tentang Riva, tapi Cilmil.. yang sering dimintai nge-backup jadwal shift jaga oleh seniornya. Cerita 7, penyakit dalam, drama saat evaluasi koas. Cerita 8, anastesi, Riva dan Budi yang tepar di ruang VVIP gedung RS baru. Cerita 9, paru, berkisah tentang etika profesi para nakes. Cerita 10, forensik, menjabarkan pengembangan karakter dan profesionalisme seorang tokoh karena sebuah kisah yang melanda. Dan pastinya setiap cerita, menyimpan pesan mendidik tentang skill profesi, interaksi, dan juga etika profesi.
Buat saya.. 10 bagian buku ini terkesan biasa karena rasanya kayak baca cerpen di tabloid mingguan. Sifatnya lepas.. tapi di cerita terakhir ada "pengembangan" dari karakter 1 tokoh yang baru diperkenalkan pertama kalinya. Dan cukup memberikan kesan pas menutup cover belakang buku. Keren c.
Sifatnya yang serial, dan ini adalah buku ketiga. Sebelumnya, ada "Cado Cado-catatan dodol calon dokter" dan "Cado Cado Kuadrat-dokter muda serba salah". Walaupun gitu, buku ini bisa dibaca terpisah. Tiap tokohnya masih "diperkenalkan" lagi walau sekilas. Kemungkinan ada kaitan dengan buku sebelumnya, tapi saya ga ngerasa punya kewajiban buat tau kisah dari buku sebelumnya untuk menikmati cerita di buku yang ketiga.
Dan.. gitu aja. 3 bintang buat Riva yang menikmati perjalanannya menjadi profesi berkelas yang dipandang tinggi masyarakat luas.
No comments:
Post a Comment