PUSKAPIK.COM, Pemalang - Ketua umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Profesor Haedar Nashir, mengingatkan elit politik di pemerintahan agar tak tergesa-gesa menghadapi Pemilu 2024.
Itu diungkapkan Haedar Nashir usai menghadiri silaturahmi kebangsaan di Muhammadiyah Boarding School Desa Klegen Kecamatan Comal Kabupaten Pemalang, Minggu 19 Juni 2022.
"Pemilu 2024 kan masih 2 tahun lagi, bagi para elit politik di pemerintahan maupun legislatif, boleh saja bersiap kontestasi, tapi jangan lupakan tugas." ujarnya.
Selain itu, kata Haedar, Muhammadiyah juga mengajak agar pesta demokrasi 2024 mendatang tak diwarnai isu sara suku, agama, ras dan antar golongan (SARA) dalam kontestasinya.
"Jangan salahgunakan SARA termasuk politik itu sendiri untuk kontestasi. Jadikan agama dan perbedaan itu justru menjadi perekat."
"Boleh ada dinamika demokrasi dan itu wajib dalam hukum berdemokrasi. Tapi segala hal yang buruk jangan dijadikan faktor pemilu itu menjadi bermasalah." terangnya.
Saat disinggung soal partisipasi kader dalam Pemilu 2024, Haedar Nashir menegaskan, Muhammadiyah tak memberikan arahan khusus untuk kader dalam pesta demokrasi akbar tersebut.
"Kader Muhammadiyah itu tidak disiapkan, tetapi ada di berbagai tempat. Insya Allah orientasinya tidak pada kekuasaan, tetapi menjadi bagian elit dan warga bangsa." jelasnya.
Seperti diketahui, tahapan penyelenggaraan Pemilu 2024 sudah dimulai. Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Hasyim Asy'ari, resmi membuka tahapan penyelenggaraan Pemilu 2024 pada Selasa 14 Juni 2022 lalu.
Penulis : Eriko Garda Demokrasi
No comments:
Post a Comment