CITEUREUP - Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto bakal memanggil pihak pelaksana peningkatan jalan Citeureup-Sukamakmur.
Hal itu dilakukan karena pengerjaan jalan tersebut sempat terbengkalai dan menyebabkan kemacetan hingga banyak puluhan kendaraan bermotor terjatuh.
Proyek peningkatan jalan Citeureup-Sukamakmur bernilai Rp 2.977.725.000,00 miliar dengan penyedia jasa dari CV Pesona Duta Karya dan Konsultan pengawas PT Nasuma Putra.
"Memang saya sudah mendapatkan laporan bahwa pengerjaan jalan yang ada di Lebak pasar, Desa Citeureup itu sudah 2 minggu tidak berjalan padahal sudah dikeruk tapi tidak ada kelanjutan," kata Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto kepada PAKAR.
Lanjut ia mengatakan pihaknya akan melakukan pemanggilan kepada pihak pelaksana pekerja proyek peningkatan jalan Citeureup-Sukamakmur tersebut.
"Nanti akan kita tunggu proses selanjutnya seperti apa kalau itu perlu dipanggil akan kita panggil dan akn kita beri peringatan tegas atas ketidak profesional pengerjaan yang dilakukan oleh pihak pekerja tersebut," kesalnya.
Rudy Susmanto juga berharap pihak ketiga untuk melaksanakan pekerjaan proyek tersebut dengan profesional.
"Kita berharap pihak ketiga segera untuk menyelesaikan apalagi itu kan akses utama yang padat jangan sampai masyarakat menjadi korban dengan adanya proyek jalan yang bakal gagal tersebut," harapnya.
Sebelumnya, Kepala Desa Citeureup, Marwan membenarkan bahwa jalur tersebut sering kali menjadi faktor penyebab utama kemacetan. Bahkan, diperparah adanya pengerukan jalan yang malah ditinggal oleh pelaksana proyek.
"Sudah jelas banyak yang jatuh disana, itukan kondisi tanjakan cukup tinggi dan minggu ini baru saja dikeruk oleh pihak pelaksana proyek tapi malah ditinggal begitu saja sampai sekarang belum ada pengerjaan," katanya.
Sementara itu, Pengawas UPT Infrastruktur Jalan dan Jembatan Kelas A Wilayah IX Cileungsi, Aep mengaku pihaknya belum mengetahui soal pengerjaan proyek peningkatan jalan Citeureup-Sukamakmur malah terbengkalai.
"Mungkin itu pengerjaannya bukan terbengkalai, tapi nanti akan saya pertanyakan kepada pihak pelaksana dan konsultan kenapa proyek ini malah berhenti apakah ada kesengajaan atau bagaimana," katanya. =AGE
No comments:
Post a Comment