BOGOR - Kampung Got RT 02 RW 08, Kelurahan Curug, Kecamatan Bogor Barat, yang menjadi lokasi bencana longsor, menjadi titik kunjungan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang didampingi Walikota Bogor, Bima Arya dan Wakil Walikota Dedie A. Rachim. Tiba di lokasi, rombongan langsung menemui warga berdialog dan Gubernur menyerahkan bantuan kepada korban bencana.
Disana, Kang Emil sapaan akrabnya, turut berbelasungkawa atas meninggalnya Ibu Manah (57) yang menjadi korban longsor saat kejadian pada Jumat, 15 Juli 2022 lalu.
"Tentunya dari kejadian ini kami turut berduka cita kepada korban yang meninggal dunia. Kami juga menyampaikan bantuan tanggap darurat serta rekontruksi bangunan terhadap dua rumah yang terdampak bencana," ucapnya.
Kang Emil mengatakan, di waktu bersamaan telah terjadi banyak bencana di pulau Jawa seperti di Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta dan Jawa Tengah. Khusus di Jawa Barat, kata Kang Emil, ada 4 lokasi bencana diantaranya di Bekasi, Depok, Kabupaten Garut dan Bogor.
"Kejadian ini menjadi evaluasi untuk mencegah terulang kembali kejadian-kejadian tersebut. Apalagi, kebencanaan yang menjadi ciri mayotitas di Jawa Barat berhubungan dengan air. Tetapi penanganan anti banjir sudah kita lakukan semaksimal mungkin," ungkapnya.
Lebih lanjut, Kang Emil berpesan kepada masyarakat untuk tetap waspada dikemudian hari kalau terjadi cuaca ekstrim, dimohon masyarakat harus saling menjaga dan mempersiapkan diri serta mencari tempat yang aman.
Disisi lain, Kang Emil mengaku, Jawa Barat telah mendapat penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup yakni menjadi salah satu provinsi yang memiliki upaya-upaya penyelesaian, antisipasi dan strategi pembangunan berbasis lingkungan.
"Insyaallah kita maksimalkan. Jumlah kebencanaan juga sebenarnya menurun, mudah-mudahan itu menjadi warisan kita di masa yang akan datang," katanya.
Sementara, Wakil Walikota Dedie Rachim mengimbau agar warga yang berada di lokasi rawan bencana untuk tetap waspada. "Banyak bangunan rumah warga berada di lokasi rawan longsor, sehingga pergerakan tanah dan longsor bisa terjadi kapan saja. Warga harus tetap waspada dan hati-hati," pungkasnya. MG/RIF
No comments:
Post a Comment