CIANJUR - Saat ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, melakukan penanganan dengan menyalurkan bantuan material bahan bangunan. Hal ini, dilakukan mulai dari merehabilitasi rumah rusak dan menyalurkan bahan matrial, akibat bencana angin puting beliung di Desa Cimenteng, Kecamatan Campaka.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Cianjur, Fatah Rizal, membenarkan jika penanganan lanjutan di lokasi bencana kembali dilakukan BPBD. Setelah dilakukan asesmen berupa pendataan bangunan rumah yang terdampak, kemudian dilanjutkan dengan penyaluran bantuan untuk kebutuhan yang sifatnya mendesak.
"Memang pada hari Minggu-Red (11/9/2022) BPBD Kabupaten Cianjur, telah mendistribusikan sebanyak 10 ribu genteng bagi bangunan rumah warga yang rusak akibat terdampak puting beliung," kata Rizal, kepada wartawan, Minggu (11/9/2022).
Rizal mengatakan bencana puting beliung di Desa Cimenteng yang terjadi di Kampung Nyangkewok pada Rabu (7/9) petang. Sapuan angin memporak-porandakan ratusan rumah warga setempat.
"Memang untuk penanganan bencana, kami bergotong royong bersama pemerintah desa setempat, warga, dan elemen lainnya," bebernya.
Saat ini, kata Rizal, pihak BPBD Cianjur, sudah mendirikan posko bencana di lokasi kejadian. Pasalnya ada, terdapat sejumlah kepala keluarga yang harus mengungsi.
"Kami tangani secara bertahap. Mudah-mudahan upaya pemulihan rehabilitasi, terutama bagi rumah warga yang rusak, bisa segera tertangani dengan cepat," terangnya.
Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Cimenteng Haris Suryadi mengaku berdasarkan hasil asesmen di lapangan, diperoleh data terdapat 124 unit bangunan rumah warga serta madrasah dan musala yang mengalami kerusakan akibat puting beliung. Wilayah yang diterjang puting beliung berada di Kampung Nyangkewok RT 003/003, Kampung Nyangkewok RT 001/004, dan Kampung Cikereti RT 002/004 Dusun Cicohag.
"Berdasarkan data yang kami peroleh dari laporan ketua RT, RW, dan kepala dusun serta pengecekan langsung ke lapangan," kata Haris kepada wartawan, Minggu (11/9/2022)
Haris menjelaskan dari sebanyak 124 unit bangunan rumah warga yang terdampak, ada sebanyak 12 unit kondisinya rusak berat, 53 unit rusak sedang, dan 57 unit rusak ringan. Ditambah 1 bangunan Madrasah At-Thoibah Al Musri dan 1 bangunan musala yang kondisinya mengalami rusak ringan.
"Memang ada terdapat 59 kepala keluarga (KK) yang harus mengungsi serta satu orang mengalami luka. Mereka yang mengungsi karena rumahnya tak bisa ditinggali serta terancam," pungkanya. SYA
No comments:
Post a Comment