TAMANSARI - Ribuan umat Hindu dari tiga provinsi berkumpul untuk melakukan doa bersama dan juga memperingati hari jadinya Pure Khayangan yang berada di Desa Warung Loa, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor.
Ribuan umat Hindu yang berasal dari Provinsi Jawa Barat, Banten dan DKI Jakarta melakukan doa bersama dan juga memperingati ketujuh tahunya pure khayanganm
Ketua panitia peringatan pujawali, Ida Bagus Wisnu Wardana mengatakan, dalam perayaan kali ini mengakat tema tentang doa untuk negeri, melaksanakan yadha dan pemberdayaan kearifan lokal.
"Kita perkokoh keberagaman menuju Indonesia jaya, satyam siwam sundaran," ungkap Ida, Minggu (11/09/22).
Ia mengatakan, rangkaian kegiatan upacara dilakukan umat Hindu yang ada di tiga provinsi yakni DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat, mulai dari bakti sosial hingga upacara persembahyangan umat Hindu.
"Dalam memperingati hari jadinya pure atau satu tempat ibadah yang dianggap suci oleh umat Hindu, yang berada di pure khayangan di Desa Warung Loa,"tuturnya.
Ia menuturkan, pure khawangan yang berdiri sejak tahun 1995 atau dua 25 tahun lalu, pure ini seluas enam hektar dan memiliki tiga bagian Mandala yaitu nista Mandala, Madya Mandala dan utama Mandala. Ketiganya merupakan peninggalan kerajaan Pajajaran.
"Puji wali kerap diperingati setiap tahunnya dengan tujuan untuk menjaga keutuhan umat Hindu yang berada di wilayah tiga provinsi, terbukti ribuan umat dari tiga provinsi ini sangat antusias menyambut hari jadinya pure Tamansari ini," jelasnya.
Ia juga menuturkan, Puji wali ini baru kembali dilaksanakan setelah dua tahun lalu tidak dilaksanakan lantaran terjadinya wabah virus Corona (Covid-19) melanda Indonesia.
"Ada sekitar 5000 umat Hindu yang berada di tiga provinsi yang ikut mengikuti ritual ini, serayak mendoakan keselamatan dan kesejahteraan Negeri ini akibat bencana dan krisis ekonomi," bebernya.
Ia juga berharap, dengan kegiatan ini tentunya menjadi tolak ukur antar umat agama sehingga mempersatukan kearifan lokal.
"Dengan adanya upacara puji wali tentunya diharapkan menjadi tolak ukur toleransi antara umat beragama tetap menjaga dan mempersatukan kearifan lokal budaya yang ada di Indonesia," pungkasnya. FIR
No comments:
Post a Comment