BABEL (KM) - Perkembangan Pembangunan Di Kabupaten Bangka Selatan dinilai sangat Pesat, hal tersebut dibuktikan dengan banyak nya program-program pemerintah yang dilaksanakan pada perbaikan serta peningkatan sarana dan prasarana infrastruktur jalan dan saluran drainase di lingkungan masyarakat Kabupaten Bangka Selatan.
Akan tetapi hal tersebut diduga dinodai oleh kontraktor atau pelaksana pekerjaan dengan mengurangi kwalitas pekerjaan, diduga hal ini terjadi karena kurangnya pengawasan dari pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Pemukiman Rakyat (PUPR).
Hal ini terjadi pada proyek pekerjaan Rekonstruksi Peningkatan dan Struktur Jalan Air Ketumbai Tungkal yang menelan anggran 16 Miliar lebih yang bersumber dari dana DAK 2022, adapun sebagai pihak pelaksan CV. Fajar Indah Satya Nugraha dengan waktu lama nya pekerjaan 150 hari kalender.
Pantauan media di lokasi proyek (21/1) terlihat beberapa hasil pekerjaan dari pemasangan batu terlihat kosong tidak berisi adukan semen bahkan sudah ada beberapa titik yang mengalami keretakan yang terkesan pekerjaan tersebut terkesan asal jadi.
Seperti yang diungkapkan warga sekitar Safii (21/1) pekerjaan pembangunan ini memang boleh dikatakan asal jadi.
"Coba saja lihat baru saja selesai dikerjaan sudah ada keretakan di beberapa titik, apa karena dari kwalitas adukan dikurangi atau bagaimana saya juga tidak tahu," ungkap Safii.
"Bagaimana pekerjaan akan bertahan lama baru selesai saja sudah ada retak sehingga proyek pembangunan ini terkesan asal jadi," pungkas Safii
Media ini pun masih terus berupaya menghubungi pihak-pihak terkait untuk mengkonfirmasi perihal ini terutama pihak PUPR Basel dan pihak pelaksaan proyek.
Reporter: Aldo
Editor: Redaksi
No comments:
Post a Comment