Sudah hanpir tidak pernah saya memotret Akbar berkegiatan, karena sudah hampir dipastikan ia akan merebut HP yang saya pegang kalau kelihatan. Sangat sedih sebenarnya, terlebih sudah 6 bulan Akbar menjadi seperti "kecanduan" HP, atau memang kecanduan? Terlebih sekarang responnya menjadi sangat agresif ketika HP ketahuan tapi saya menolak memberikannya pada Akbar. Seperti, tantrum, yang tak kenal tempat dan waktu, dan sulit dialihkan ke yang lain, kecuali kalau ia sudah kelelahan atau saya membawanya jalan-jalan ke luar rumah, dan satu lagi yang tidak jadi pilihan kecuali sangat mendesak yaitu menuruti keinginannya.
Maka, sekarang koleksi foto-foto Akbar lebih banyak yang ia dalam keadaan tidur, atau tidak menatap kamera, atau dari jauh, yang mana itu tidak cukup representatif menggambarkan aktivitas yang sedang dilakoninya.
Kemudian, suatu hari saya mencoba mengeluarkan kamera digital untuk memotret Akbar. Hasilnya, ia juga merebutnya karena penasaran dengan barang yang terihat asing baginya itu. Apalagi begitu tahu di kamera tersebut ada layarnya/ LCD-nya juga, ya dia malah minta untuk melihat-lihat apa yang bisa ditampilkan dengannya.
Ketika mengetik ini dada saya cukup sesak. Namun ada satu kesadaran, yaitu tentang suatu solusi yang selama ini belum atau sangat jarang saya lakukan, yaitu berdoa. Berdoa secara khusus agar Allah melepaskan Akbar dari ketergantungannya pada HP dan harus sekali saya memohon ampunan atas kelalaian selama ini yang membuat Akbar berperilaku seperti itu.
No comments:
Post a Comment