Bebas Tanggungan [Review Buku] oleh @reytia
Saya suka banget ceritanya Reytia tentang Safira, seorang gadis di usia 23 tahun, yang bekerja di perusahaan e-commerce, kekinian banget. Katanya untuk anak muda bisa kerja di Jakarta dan di perusahaan e-commerece, digital, atau start-up gitu kan bergengsi ya. Ya gajinya, ya gaya hidupnya, ya prestise-nya. Emang bener gitu? Ternyata Safira malah gak menikmati jerih payah kerjanya sendiri karena Safira harus mensupport ekonomi keluarganya: mencicil hutang almarhum ayahnya, membiayai kuliah adiknya, membantu keperluan ibunya yang sudah pensiun. Safira merasa dia tidak punya banyak hal yang bisa dia nikmati sebagai anak muda yang baru saja meniti karir. Sampai-sampai ia gak kepikiran untuk menikah saking fokusnya mencari cuan. Ketika memutuskan untuk membuka diri untuk soal cinta, eh malah Safira hampir terjebak tipuan maut lelaki sopan, tampan, dan mapan. Sepertinya nasib sedang membelakangi dirinya.
Di tengah kerumitan hidupnya, Safira mencoba untuk mengurai masalahnya satu-satu, ada adik dan kakaknya yang ternyata juga sama-sama struggle dengen hidupnya, ada sahabat-sahabatnya, dan seorang kolega pria yang tulus membantunya. Safira pun akhirnya menemukan makna bahwa bahagia itu gak harus ditemukan ketika kita bisa memanjakan diri dari uang yang kita miliki, bahagia itu bukan cuma dari materi, bahagia hakiki itu ketika ia bisa berbagi dengan ikhlas dan bermanfaat bagi orang lain.
Cerita Reytia ini relevan banget untuk generasi muda masa kini, generasi yang sedang meniti karir, atau generasi sandwich, yang sedang pol-pol-nya bekerja. Semoga kerja keras kita gak cuma berarti hampa untuk foya-foya semata dan mengumpulkan pundi-pundi rupiah saja. Semoga kerja keras kita bermakna.
Selamat yaa Rey! Kerja keras nulisnya berbuah cerita segar bermanfaat ❤️.
No comments:
Post a Comment