MEGAMENDUNG - Pembangunan jembatan di Kampung Muara RT 04 RW 04 Desa Kopo, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, yang dibangun melintasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung disorot warga.

Warga setempat, Abdi Arifin mempertanyakan pembangunan jembatan yang diduga untuk kepentingan pribadi.

"Ada pembangunan jembatan ke lahan milik PT. Tumbuh Semangat Makmur melintasi aliran sungai Ciliwung," ujar Abdi kepada wartawan sambil menunjukan lokasi pembangunan jembatan, Kamis (16/12/2021).

Abdi melihat jembatan ini dibangun untuk menyambungkan ke lahan PT Tumbuh Semangat Makmur yang ada di Desa Kopo, Kecamatan Cisarua, bukan untuk masyarakat setempat.

Selain itu, kontruksi jembatan juga terlihat kokoh dan bahkan membuat sempit luas aliran sungai Ciliwung.

"Kontruksinya kokoh, hingga masuk ke saluran, jadi sempit sekarang," jelasnya.

Ia khawatir, dibangunnya jembatan itu akan mengakibatkan banjir. Sebab, terjadi penyempitan luas sungai.

"Khawatir malah menjadi banjir ketika sungai Ciliwung sedang besar," ungkapnya.

Tidak hanya itu, ia juga mempertanyakan perizinan pembangunan jembatan tersebut karena melintasi sungai Ciliwung.

"Iya izinnya gimana, kok bisa dibangun jembatan disitu," terangnya.

Padahal saat ini, Kementrian ATR/BPN sedang melakukan penataan sempadan sungai di kawasan hulu khususnya Puncak.

Sementara, Juru Sungai Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane, Kementrian PUPR, Zack mengaku sudah menerima laporan pembangunan jembatan.

"Sekarang sedang dipantau, dan akan ditindaklanjuti," tandasnya. =YUS