LEUWILIANG - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Leuwiliang sampai saat ini masih merawat dan mengisolasi tiga orang pasien Covid19 berdasarkan hasil pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR).

Sementara untuk memastikan ketiga orang pasien tersebut apakah terpapar Covid varian Omicron atau tidak, berkas laporan hasil tes dari Laboraturium Puslitbang hingga kini belum diterima oleh RSUD, demikian di katakan Direktur RSUD Leuwiliang drg. Hesti Iswandari, kepada Pakar Online.

Menurut Hesti, sebagai langkah antisipasi apabila lonjakan pasien Covid19 atau varian Omicron di Bogor Barat kembali tejadi, pihak RSUD sudah menyiapkan ruang Isolasi dan perawatan dengan jumlah yang cukup, berikut ruangan bertekanan Negatif.

"Saat ini tercatat ada tiga orang pasien dari hasil PCR yang dinyatakan Positif Covid 19 yang di rawat di RSUD Leuwiliang. Namun untuk memastikan apakah ketiganya terpapar Omicron atau tidak, kami belum menerima laporannya dari Lab Puslitbang," katanya.

Lanjutnya, sampai saat ini pihak RSUD Leuwiliang belum mendeteksi adanya warga Bogor Barat yang terpapar Omciron. "Semoga saja kekhawatiran bakal adanya lonjakan Covid19 terutama untuk varian Omicron di Leuwiliang tidak terjadi," tukasnya.

Mochamad Sobar Sekretaris Camat Cigudeg menambahkan, berdasarkan data yang dimiliki kecamatan, ada sekitar 10 warga Cigudeg yang dinyatakan Positif terpapar Covid 19 yang berasal dari empat desa.

"Dimana kesepuluh warga Cigudeg yang positif Covid19 diantaranya enam orang warga di rawat di rumah sakit Jakarta, dua orang di rawat di RSUD Leuwiliang dan dua orang lagi melakukan isolasi mandiri di rumah," jelas Sobar.

Masih kata Sekcam Sobar, dimana kedua orang warga Cigudeg yang melakukan perawatan isolasi mandiri dirumah, setiap waktu mendapat pantauan dan pemeriksaan rutin dari satgas Covid Cigudeg dan Puskesmas.

"Namun untuk kesepuluh orang warga Cigudeg tersebut apakah mereka terpapar varian Covid Omicron atau bukan, pihak Puskesmas Cigudeg dan kantor kecamatan belum mendapat kepastian laporannya," tandasnya. JEF