TANGERANG (KM) -Terkait pemberitaan pelayanan RSUD Kabupaten Tangerang di beberapa media online, Humas RSUD Kabupaten Tangerang menjelaskan telah memberikan hak jawab atas kronologis yang sebenarnya.
Dr.Hilwani selaku Kepala Instalasi HPI RSUD menjelaskan pihak rumah sakit sudah terangkan semuanya bahwa itu terjadi hanya miskomunikasi.
"Begini penjelasan kami, bahwa dalam rujukan pasien kegawatdaruratan itu agar pasien dapat ditangani sesuai dengan kebutuhan perujukan dan juga kesiapan dari rumah sakit dalam penerimaan pasien rujukan melalui prosedur yang berlaku," katanya.
"Rujukan memang hal yang sangat penting. Kami juga memfasilitasi nya mulai dari ketersediaan SDM, sarana prasarana dan ruangan dengan tujuan agar memberikan penanganan yang semaksimal sesuai dengan indikasi rujukan,'' ujarnya.
"Dengan sistem penanggulangan gawat darurat terpadu ( SPGDT ) yang sudah kami aplikasikan bahkan hampir di seluruh rumah sakit di Indonesia. Dengan adanya fasilitas seperti aplikasi agar masyarakat yang membutuhkan pelayanan dapat direspon 24jam khususnya pasien rujukan yang ke gawat darurat," ungkapnya.
Mengenai pasien atas nama Tn. Andekson pada tanggal 23 Desember 2022 yang dirujuk ke RSUD Kabupaten dengan melalui SPGDT tersebut dengan kebutuhan ruangan ICU, dalam hitungan menit RSUD Kabupaten Tangerang merespon dengan cepat.
"Hanya saja saat itu kebetulan sedang penuh, kami pun dari pihak RSUD meminta maaf karena belum bisa membantu proses rujukan dari RS Primaya ke RSUD Kabupaten Tangerang," katanya.
"Di tanggal 23 Desember 2022 saat itu ruangan ICU sudah terisi penuh dan masih ada antrian sebanyak 11 pasien, sampai saat ini , Sabtu, 30 desember 2022 masih ada 6 antrian mulai dari ruangan inap maupun IGD," jelasnya.
Terkait ruangan ICU yang sudah penuh sebelum nya sudah diberitahukan oleh pihak rumah sakit kepada Saudara Manahan yang mengaku keponakan dari pasien.
"Kami dari pihak RSUD memohon maaf kepada keluarga pasien yang sebesar- besarnya dan turut berduka cita atas meninggalnya Tn Andekson,'' ungkapnya.
"Harapan saya kepada rekan-rekan awak media jika nanti ada lagi kabar mengenai pelayanan dan lain-lainnya , sebelum menayangkan pemberitaan hendaknya konfirmasi dahulu ke pihak kami agar pemberitaan berimbang dan tidak ada kesalahpahaman," ujarnya.
"Karena selama ini pihak kami dengan rekan-rekan media selalu bersinergi dalam informasi dan tidak ada dari pihak kami menutupi atau pun melarang. Kami selalu terbuka untuk semua rekan-rekan media tidak ada pilih kasih yang ingin berkomunikasi atau konfirmasi dengan pihak kami," tutupnya.
Reporter: Zefferi
Editor: Redaksi
No comments:
Post a Comment