Daily Mail PH

Sunday, December 24, 2023

Slow Living, Cara Hidup Kita Tak Pernah Sama

Site logo image Indriani Taslim posted: " Ketika mengenal slow living dari konten, saya pikir hidup slow living itu selalu hidup di pedesaan, menanam makanan kita sendiri, tidak banyak kegiatan tapi tetap ada satu dua kegiatan produktif, tanpa gadget (terutama HP yang terhubung internet), mening" Indriani Taslim

Slow Living, Cara Hidup Kita Tak Pernah Sama

Indriani Taslim

Dec 25

Ketika mengenal slow living dari konten, saya pikir hidup slow living itu selalu hidup di pedesaan, menanam makanan kita sendiri, tidak banyak kegiatan tapi tetap ada satu dua kegiatan produktif, tanpa gadget (terutama HP yang terhubung internet), meninggalkan media sosial, menikmati tea time atau coffee time, pakai pakaian yang tidak fast fashion, mendaur ulang sampah, bermeditasi, dan segala sesuatu yang intinya meninggalkan hiruk pikuk dunia.

Foto oleh Pavel Danilyuk

Sudah sekitar satu tahun ini saya memutuskan untuk mengadopsi gaya hidup slow living dalam kehidupan saya sehari-hari. Saya hidup di desa, walaupun banyak kendaraan lewat di depan rumah saya, namun untuk ke Indomaret harus menempuh jarak yang lumayan jauh dan gojek/grab jarang yang berhasil nyangkut.

Saya juga menanam beberapa sayuran (tepatnya bukan saya sih yang nanam, tapi saya yang merawat), tapi tidak terlalu berhasil. Ada cabe, terong, mangga, pisang, kemangi... Terlebih saya ternyata jarang memasak, kalaupun mau masak ya saya beli di kang sayur mobil yang setiap pagi mangkal di perempatan timur rumah.

Soal sampah, terutama sampah plastik, saya belum sepenuhnya bisa mengurangi penggunaan plastik. Jadi, saya tidak concern di sana. Media sosial pun saya sudah lama tidak pakai. Sekedar punya, tanpa aktif. Baru-baru ini saja scrolling IG, tapi konteksnya cari inspirasi buat pekerjaan. Sudah banyak sekali berkurangg pemakaian sosmed, bahkan melihat status WA saya benar-benar pilih hanya beberapa orang saja yang ingin saya buka story-nya.

Yang jelas kentara penerapan slow living saya adalah saya mengurangi sebanyak mungkin kegiatan yang membuat saya sibuk tapi tidak produktif. Saya berusaha menyelesaikan tugas kantor seefisien mungkin. Saya berusaha mengasuh anak tanpa stress. Saya berusaha tidak punya kegiatan di luar yang memakan energi dan waktu saya, sehingga saya punya banyak waktu luang untuk diri saya sendiri.

Ketika saya punya waktu untuk diri saya sendiri, saya bisa melakukan hal yang seharusnya saya lakukan. Sebagai penulis, tentu saja sebagian besar waktu saya saya gunakan untuk menulis. Saya juga membaca, buku dan artikel. Saya memperbanyak bacaan agar ketika saya menulis baik untuk pekerjaan maupun menulis untuk diri saya sendiri, saya memiliki banyak kosakata dan bahan di kepala saya.

Bagi orang yang bukan penulis, pastinya kegiatan baca tulis yang saya kerjakan kurang ada artinya. Ya karena mereka tidak membutuhkannya. Apalagi di usia saya 30+ ini, rasanya perbincangan tentang anak-anak dan sinetron atau gosip artis/selebgram lebih menarik untuk dibahas. Makanya, karena saya slow livingnya lebih ke menekuni hobi saya sebagai penulis, saya tidak punya banyak teman.

Saya memilih jalan sepi sebagai penulis ini sebagai cara saya menerapkan slow living. Saya merasa hidup saya memelan, ketika saya berhasil membaca beberapa puluh halaman buku tanpa terburu-buru. Saya merasa slow, ketika saya bisa menulis tanpa gangguan dan jari-jari saya bisa menulis tanpa hambatan. Saya bisa merasakan manfaat slow living ketika saya bisa menikmati setiap moment secara sadar (mindful), dan waktu yang saya lewati benar-benar bermakna.

Saya juga merasa slow, ketika bisa membersamai anak-anak saya bermain, belajar, bercanda... Kebanyakan konten slow living yang saya lihat di youtube, mereka hidup sendirian tanpa anak-anak, kadang juga tanpa pasangan. Pekerjaan mereka juga biasanya memang membuat konten (content creator), sehingga yang mereka rekam di konten itu ya bagian dari pekerjaan sehari-hari mereka.

Lalu, orang seperti saya yang memiliki pasangan dan anak, serta memiliki pekerjaan tetap (kreator konten juga sih, tapi kontennya buat perusahaan), apakah tidak bisa menerapkan slow living? Ya tentu bisa. Slow living masing-masing orang itu berbeda wujudnya, sehingga saya bisa menyimpulkan bahwa yang terekam di kamera kreator konten yang mengangkat tema slow living itu bukanlah hal yang bisa ditelan bulat-bulat dan dipraktekkan seutuhnya seperti itu.

Foto oleh Vlada Karpovich

Sesuaikan saja dengan kehidupan Anda sendiri. Misalnya Anda guru, masa iya Anda cuman mau rebahan, menikmati kopi. Atau menanam sayuran terus, tapi nggak bikin RPP atau isi raport. Jadi, meski Anda guru, saya yakin ada sebagian kecil dalam kehidupan Anda yang bisa dibikin memelan. Misal di waktu luang Anda, Anda bisa membaca tentang tema anak-anak, dekat dengan profesi Anda sebagai guru. Jangan sampai profesi atau kondisi Anda menyurutkan langkah Anda untuk memulai gaa hidup slow living.

Slow living versi saya, saya berusaha menerapkan rutinitas seperti ngopi 2x sehari. Baca buku beberapa lembar. Menulis minimal seminggu sekali di blog seperti ini. Atau sesimpel duduk nggak ngapa-ngapain sekitar 30 menit untuk mendengarkan inner voice yang seringkali rusuh di kepala saya. Saya mendengarkan, dan memilah mana yang harus saya pertahankan, mana yang harus saya buang.

Begitulah cara saya menerapkan slow living. Belum bisa terekam kamera seperti kreator konten yang kerjaanya menanam sayur, membuat kompos, memasak makanan sendiri, menikmati coffee time dengan kudapan yang dibuat sendiri. Waktu saya belum cukup untuk melakukan itu, apalagi sampai merekamnya. Balik lagi, saya punya pekerjaan tetap sebagai penulis, yang menuntut saya untuk bekerja setiap hari kerja (kadang weekend pun diisi dengan brainstorming ide konten), saya punya 2 anak laki-laki usia 6 dan 2 tahun (bayangkan sendiri repotnya), dan saya punya pasangan yang juga harus saya urus (haha).

Kalau Anda, bagaimana caramu menerapkan slow living?

Indriani Taslim

Comment
Like
Tip icon image You can also reply to this email to leave a comment.

Manage your email settings or unsubscribe.

WordPress.com and Jetpack Logos

Get the Jetpack app to use Reader anywhere, anytime

Follow your favorite sites, save posts to read later, and get real-time notifications for likes and comments.

Download Jetpack on Google Play Download Jetpack from the App Store
WordPress.com on Twitter WordPress.com on Facebook WordPress.com on Instagram WordPress.com on YouTube
WordPress.com Logo and Wordmark title=

Automattic, Inc. - 60 29th St. #343, San Francisco, CA 94110  

at December 24, 2023
Email ThisBlogThis!Share to XShare to FacebookShare to Pinterest

No comments:

Post a Comment

Newer Post Older Post Home
Subscribe to: Post Comments (Atom)

Capping off 2025 with new Gen Z report, big team announcement – The Nerve

We have a couple of big announcements to cap the year   17 December 2025 View in Browser     Dear reader,    We have a couple of big ann...

  • [New post] Achieve Data Sovereignty through Omnisphere
    Crypto Breaking News posted: "Web 3.0 is one of the biggest buzzwords flying around the world of social media this year. An...
  • [New post] Tuesday’s politics thread is trying to stay positive.
    SheleetaHam posted: " Even though I just finished the latest Opening Arguments podcast about how Roe v. Wade is toast, and ...
  • [New post] Is XRP going to take the Crypto market by storm
    admin posted: "Is XRP going to take the Crypto market by storm While the SEC has been going after Ripple in court the XRP b...

Search This Blog

  • Home

About Me

Daily Newsletters PH
View my complete profile

Report Abuse

Labels

  • Last Minute Online News

Blog Archive

  • December 2025 (7)
  • November 2025 (4)
  • October 2025 (2)
  • September 2025 (1)
  • August 2025 (2)
  • July 2025 (5)
  • June 2025 (3)
  • May 2025 (2)
  • April 2025 (2)
  • February 2025 (2)
  • December 2024 (1)
  • October 2024 (2)
  • September 2024 (1459)
  • August 2024 (1360)
  • July 2024 (1614)
  • June 2024 (1394)
  • May 2024 (1376)
  • April 2024 (1440)
  • March 2024 (1688)
  • February 2024 (2833)
  • January 2024 (3130)
  • December 2023 (3057)
  • November 2023 (2826)
  • October 2023 (2228)
  • September 2023 (2118)
  • August 2023 (2611)
  • July 2023 (2736)
  • June 2023 (2844)
  • May 2023 (2749)
  • April 2023 (2407)
  • March 2023 (2810)
  • February 2023 (2508)
  • January 2023 (3052)
  • December 2022 (2844)
  • November 2022 (2673)
  • October 2022 (2196)
  • September 2022 (1973)
  • August 2022 (2306)
  • July 2022 (2294)
  • June 2022 (2363)
  • May 2022 (2299)
  • April 2022 (2233)
  • March 2022 (1993)
  • February 2022 (1358)
  • January 2022 (1323)
  • December 2021 (2064)
  • November 2021 (3141)
  • October 2021 (3240)
  • September 2021 (3135)
  • August 2021 (1782)
  • May 2021 (136)
  • April 2021 (294)
Simple theme. Powered by Blogger.